Awal mula mengenal hidroponik beberapa tahun yang lalu, kesan pertamaku adalah “ribet banget ini mau nanam, harus ini itu, aturannya ini itu”. Bahkan sempat maju mundur mau bikin instalasi pertama, mulai dari media tanam, rak, jenis tanaman, nutrisinya dan lain-lain. Banyak praktisi-praktisi yang mengajari tetapi yang diajarkan tidak praktis menurutku saat itu. Jadi stigma ribet menjadi kesan pertamaku mengenai proses menanam ini.
Alhamdulillah, akhirnya menemukan teman yang mau mengajari yang praktis dengan memanfaatkan banyak barang-barang bekas yang kebetulan aku punya banyak. Misal saat orang serentak menyarankan menggunakan media tanam harus dari rockwool, aku memilih menggunakan bahan bekas kasur busa yang dipotong-potong seperti roti. Hasil akhir tanamannya juga tidak berbeda jauh dengan yang harus menggunakan rockwool. Sampai dengan yang harus menggunakan netpot yang saat itu harganya tidak murah bagiku, akhirnya aku mencari gelas plastik bekas minuman dan dilubangi satu-satu menggunakan solder, hasil akhirnya juga tidak berbeda jauh dengan menggunakan netpot.
Nah, dari pengalaman pernah gagal ini akhirnya saya banyak belajar mengenai hidroponik dan berusaha menjadi praktisi yang memang praktis ga pake ribet.
Di video kali ini saya berbagi pengalaman bagaimana menangani semaian bibit untuk hidroponik dengan cara yang tidak mahal dan juga tidak ribet. Manfaatkan apa yang ada di sekitar kita saja.
Lebih lengkapnya bisa disimak pada video di atas ya.
Semoga bermanfaat